Kegiatan Homestay yang dilaksanakan
tanggal 17-19 Januari 2012 di Desa Kemiren. Kegiatan ini memberikan saya banyak
pengalaman baru. Disana saya tinggal di rumah Induk Semang yang bernama Mak
Atik. Disana kami disambut dengan ramah. Saya dan teman-teman sekelompok
dijemput Mak Atik di Balai Desa Kemiren. Setelah itu kami jalan bersama-sama
menuju rumah Mak atik. Kira-kira sekitar 1,5 km.
Pengalaman yang paling mengesankan
selama saya berada di Desa Kemiren yaitu ketika saya diajak Mak ke sungai.
Selain ke sungai, saya juga diajak ke sumber mata air. Tapi, saya dan Mak ke
sumber mata airnya dulu. Karena harus membantu Mak mencuci baju dan piring.
Ternyata disana tidak hanya Mak saja yang menggunakan sumber mata air untuk
mencuci. Banyak juga warga Kemiren yang mencuci disana bahkan ada juga yang
menggunakannya untuk mandi. Tapi disana ada 2 sumber mata air, yang satu untuk
laki-laki dan satunya lagi untuk perempuan.
Saya dan teman-teman sekelompok
membantu Emak mencuci piring, sedangkan Emak sendiri mencuci baju. Saya sangat
senang karena bisa membantu Emak dan dapat pengalaman baru mencuci piring di
sumber mata air seperti ini. Kalau di rumah, biasanya cuci piring tinggal
wastafel. Tapi disini saya lebih mengerti, untuk mencuci baju dan piring saja,
Emak harus menuruni jalan yang licin dan membawa barang yang cukup banyak untuk
dicuci. Dengan pengalaman ini saya lebih bersyukur dengan apa yang sudah Allah
swt beri kepada keluarga saya. Ternyata lebih banyak orang di bawah sana yang
tidak seberuntung kita. Terima kasih Ya Allah.
Nah, setelah membantu Emak mencuci
piring, Saya dan teman-teman kelompok meminta izin untuk ke sungai. Kamipun
diberi izin oleh Emak. Di sungai saya dan teman-teman kelompok duduk di
bebatuan yang besar. Kami menikmati sejuknya Desa Kemiren. Sungai ini juga di
kelilingi persawahan. Intinya udara disini sejuk sekali. Dan pemandangannya
sangat indah. Tapi, di sekeliling sungai ini mulai terlihat kotor. Banyak
sampah yang mulai menggenai sungai ini. Jadi air sungai mulai tercemar dan berubah
warna. Semoga warga Kemiren selalu menjaga kelestarian lingkungannya.
Tidak beberapa lama kemudian, Emak
memanggil kami. Tapi saat di perjalanan pulang, kami bertemu dengan sekerumunan
warga dan meminta kami kembali ke sungai karena akan ada acara Rabu Wekasan.
Kata Emak, acara ini adat warga Kemiren untuk nyelameti sumber yang sudah
memberikan banyak manfaat kepada warga Kemiren. Acara ini dilaksanakan di hari
Rabu Wekasan (Legi). Acaranya begitu sederhana, hanya membawa jajanan pasar dan
memakannya bersama di sekitar sumber. Adat ini begitu dijaga oleh warga
Kemiren.
Selesai acara, kami segera pulang ke
rumah Emak. Inilah salah satu pengalaman saya yang mengesankan selama berada di
Kemiren. Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan Homestay ini. Saya lebih
banyak berubah. Menjadikan saya lebih mandiri dan bersyukur dengan apa yang
sudah punya saati ini. Dan saya lebih mengerti makna hidup yang sebenarnya.
Semoga kegiatan Homestay ini terus berjalan karena memberikan banyak manfaat.